Seperti yang sudah dijelaskan dalam
postingan sebelumnya, budidaya hidroponik menggunakan sistem soilles culture
(metode tanpa tanah). Oleh karena itu pelaku budidaya hidroponik harus
memanipulasi lingkungan tinggal tanaman semirip mungkin dengan habitat aslinya
dialam.
Untuk memulai budidaya hidroponik diperlukan
beberapa perlengkapan dan peralatan hidroponik yang bisa didapatkan di
toko-toko peralatan hidroponik atau dimodifikasi dari barang-barang bekas yang
sudah tidak terpakai sehingga dapat menghemat biaya operasional .
Peralatan dan perlengkapan tersebut antara
lain :
- Media Tanam : Media
pengganti tanah untuk media semai atau media tumbuh tanaman.
Macam-macam media tanam. - Benih : Bagian dari tanaman untuk disemai, umumnya berbentuk biji-bijian.
Aneka benih siap semai. - Tray Semai : Wadah plastik untuk menyemai benih.
Tray / wadah untuk menyemai benih. - Netpot : Wadah plastik untuk tempat tanaman yang sudah siap pindah kedalam sistem hidroponik.
Netpot 5cm. - pH Meter : Alat untuk mengukur derajat keasaman larutan nutrisi.
pH meter dengan ketelitian 2 digit dibelakang koma. - EC / TDS meter : Alat untuk mengukur elektrokonduktivitas dan kepekatan larutan nutrisi.
EC meter dan TDS meter dalam satu alat. - Nutrisi : Campuran unsur-unsur hara untuk kebutuhan makanan tanaman, biasa dikenal dengan sebutan AB Mix.
Nutrisi AB Mix yang belum di larutkan. - Sumbu : Bahan dari kain planel yang digunakan untuk mengantarkan nutrisi ke akar tanaman pada Wick System.
Bahan planel lebih awet dan dapat digunakan
kembali sebagai sumbu nutrisi - Pompa Nutrisi : Alat untuk mendistribusikan larutan nutrisi dari bak penampung nutrisi ke sistem hidroponik.
lebih baik menggunakan pompa submersible/celup agar
mengurangi panas bila dipakai dalam jangka waktu panjang - Aerator : Alat untuk menambah kandungan oksigen didalam larutan nutrisi.
letakkan selalu aerator diatas tinggi permukaan larutan - Selang : Sebagai penghubung larutan nutrisi dari pompa atau bak penampung nutrisi.
GUnakan selang yang berwarna hitam/gelap
untuk mengurangi pertumbuhan alga. - Drip Stik : Alat untuk mengatur tetesan nutrisi pada hidroponik sistem tetes.
Drip Stik alat utama pada hidroponik sistem tetes. - Sprinkle : Alat untuk membuat kabut pada hidroponik menggunakan sistem Aeroponik.
Sprinkle dengan sistem rotari. - Gully : Talang / pipa PVC yang digunakan pada sistem NFT.
Gully import berbentuk trapesium. - Greenhouse : Bangunan yang dibuat untuk memodifikasi habitat tanaman. Digunakan untuk hidroponik berskala produksi.
Dengan menggunakan greenhouse hama pengganggu
dan suhu ekstrim dapat diminimalis.
Dari alat-alat yang disebutkan diatas hanya alat no 1 s/d no 7 yang wajib dimiliki dalam berbudidaya secara hidroponik, sedangkan yang lain tergantung dari sistem apa yang digunakan. Untuk para pemula disarankan menggunakan sistem Wick / Sumbu, karena mudah dalam pengaplikasiannya dan tidak banyak biaya yang dikeluarkan.
Semoga Bermanfaat.....
0 komentar:
Post a Comment