Media Tanam

Media tanam merupakan salah satu komponen utama dalam bercocok tanam. Pemilihan media tanam harus disesuaikan denga jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah (soilless). Elemen dasar yag dibutuhkan tanaman sebenarnya bukan tanah, melainkan cadangan unsur hara serta air yang terkandung didalamnya. Fungsi utama tanah bagi tanaman adalah sebagai tempat bertumbuh, jadi apabila nutrisi dan oksigen dapat dipenuhi maka tanah dapat diganti dengan bahan lain sebagai media tanam.

Beberapa media tanam yang sering dipakai dalam budidaya hidroponik adalah :

1.  Sekam Bakar.

Sekam bakar adalah media tanam yang berasal dari bahan organik yaitu kulit padi yang dibakar secara tidak sempurna. Penggunaan Sekam bakar tidak perlu disterlilkan lagi karena mikroba patogen telah mati dalam proses pembakaran. Sekam bakar mudah didapat dan harganya murah. Selain itu sekam bakar juga mengandung unsur karbon (C) yang tinggi, sehingga tidak mudah ditumbuhi jamur atau ganggang (lumut). Namun sekam bakar mudah bercampur dengan larutan nutrisi, sehingga nutrisi sering diganti begitupula pompa dan filter harus sering dibersihkan. Media ini sangat baik digunakan untuk pembenihan karena sifatnya yang mudah menyerap air dan menyimpan oksigen dalam jumlah tinggi sehingga bagus untuk pertumbuhan akar.

2.  Hydroton
Hydroton terbuat dari butiran-butiran tanah liat berdiameter kurang lebih 1cm yang dibakar  dengan suhu tinggi. Media ini memiliki pH yang netral dan tahan dipakai berulang-ulang, sehingga cocok digunakan untuk pertanian skala besar. Namun hydroton kurang dalam hal menyerap dan menyimpan air. Pembuatan Hydroton sangat mudah, caranya adalah tanah liat dibentuk bulatan berdiameter 1cm lalu dibakar seperti pembuatan batu bata. Jika tanah liat yang sudah dibakar tersebut tidak pecah bila dijatuhkan dari ketinggian 3m, maka tanah liat tersebut sudah dapat dipakai sebagai media tanam.

3.  Rockwool 
Rockwool adalah bahan berbentuk serat yang terbuat dari campuran batu vulkanik/basalt, batu kapur dan batubara yang dipanaskan dengan suhu dan tekanan tinggi sampai menjadi serat-serat halus, lalu dipadatkan. Rockwool umumnya berbentuk lembaran dengan lebar antara 15cm sampai 50cm dan tebal antara 5cm sampai 10cm. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini. Namun pada pertanian skala besar limbah rockwool sangat mengganggu karena limbah rockwool sulit terurai oleh alam.


4.  Cocopeat. 
Cocopeat adalah media yang dibuat dari limbah kulit kelapa lalu diproses hingga menjadi serbuk lalu dipadatkan. Cocopeat mempunyai sifat penahan air yang sangat baik, mudah kembali basah
dengan cepat meskipun sudah mengalami kekeringan. Tetapi bahan ini memiliki kandungan Tanin yang dapat menyebabkan kerusakan pada akar, untuk itu cocopeat harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan dengan cara dipanaskan dengan suhu tinggi. 


5.  Hidrogel.
Hidrogel adalah senyawa polimer yang berbentuk seperti agar-agar bila direndam air. Hidrogel berfungsi menyerap dan menyimpan air/nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. hidrogel dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman digunakan. Hidrogel tidak larut dalam air tetapi dia hanya menyerap dan akan melepaskan air dan nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman. Dengan demikian tanaman akan selalu mempunyai persediaan air dan nutrisi setiap saat karena hidrogel berfungsi menyerap dan melepaskan ( absorption - release cycles) .Hidrogel mampu menyerap air sebanyak 100 - 200 kali berat hidrogel itu sendiri. Hidrogel sangat cocok dipakai untuk tanaman hias karena hidrogel tersedia dalam beraneka warna sehingga dapat menambah indah penampilan tanaman hias.


Media-media tanam yang disebut diatas adalah media yang umumnya dipakai oleh pembudidaya hidroponik, masih banyak bahan-bahan lain yang dapat digunakan sebagai media tanam. Jenis bahan media tanam  yang digunakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Media yang baik adalah media yang dapat menjaga unsur hara tetap tersedia, sifat drainase yang baik, pH yang netral, kelembabannya terjamin, tidak mengandung zat yang beracun bagi tanaman serta tidak mudah mencemari nutrisi agar larutan nutrisi dapat dipergunakan kembali.

0 komentar:

Post a Comment

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts