Benih adalah beginning of life atau
awal kehidupan dari suatu budidaya tanaman. Artinya bahwa dengan benih,maka
suatu tanaman dapat meneruskan kehidupan dan menurunkan sifat
– sifat yang dimilikinya.Didalam benih terdapat kandungan materi genetik dan
kandungan kimiawi yang merupakan komponen kritis dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
Pemilihan benih merupakan faktor yang sangat penting dalam rangkaian budidaya tanaman, untuk mendapatkan produksi yang tinggi perlu dipilih benih yang baik dan bermutu.
Benih bermutu dapat digolongkan menjadi tiga macam :
- Benih bermutu secara genetis yaitu benih yang berasal dari benih murni dari spesies/varietas yang dapat menunjukkan identitas secara genetis dari tanaman induknya, seperti berumur pendek/genjah, produksi tinggi, tahan terhadap penyakit, respon terhadap pemupukan beradaptasi baik pada lingkungan.
- Benih bermutu secara fisiologis adalah benih yang mempunyai daya tumbuh tinggi, percepatan perkecambahannya tinggi dan viabilitas tinggi.
- Benih bermutu secara fisik yaitu benih berkualitas yang ditunjukkan berdasarkan kualitas fisiknya.
Umumnya benih dikatakan baik secara fisik apabila menunjukkan ciri-ciri
sebagai berikut:
(a) Benih bersih dari kotoran
Benih berstandar menghendaki tingkat kebersihan yang tinggi terhadap benih tanaman lain, gulma, kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman lain, butiran tanah, pasir dan kerikil. Apabila benih bersih ini diproduksi maka akan menunjukkan sifat-sifat yang sama dari kelompoknya.
Benih berstandar menghendaki tingkat kebersihan yang tinggi terhadap benih tanaman lain, gulma, kotoran dari sisa-sisa bagian tanaman lain, butiran tanah, pasir dan kerikil. Apabila benih bersih ini diproduksi maka akan menunjukkan sifat-sifat yang sama dari kelompoknya.
(b) Benih berisi atau bernas
Benih bernas adalah benih yang berisi atau tidak hampa. Untuk mengetahui secara pasti dari benih bernas dapat melalui penimbangan benih. Jika ditimbang menunjukkan berat benih standar maka benih tersebut baik, dapat juga melalui perendaman pada air, jika benih terendam berarti benih bernas. Namun ada jenis benih tertentu walaupun terapung benih tersebut tetap bernas. Benih bernas biasanya berat, benih berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingan dengan benih hampa, sehingga jika disemai akan memberikan pertumbuhan kecambah lebih besar.
Benih bernas adalah benih yang berisi atau tidak hampa. Untuk mengetahui secara pasti dari benih bernas dapat melalui penimbangan benih. Jika ditimbang menunjukkan berat benih standar maka benih tersebut baik, dapat juga melalui perendaman pada air, jika benih terendam berarti benih bernas. Namun ada jenis benih tertentu walaupun terapung benih tersebut tetap bernas. Benih bernas biasanya berat, benih berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingan dengan benih hampa, sehingga jika disemai akan memberikan pertumbuhan kecambah lebih besar.
(c) Warna benih cerah
Warna benih dapat mengidentifikasikan kualitas suatu benih, terutama untuk mengetahui lamanya benih disimpan dan tingkat kesehatan benih dari penyakit.
Benih yang baik, menunjukkan warna kulit yang cerah atau terang sesuai dengan warna aslinya. Benih yang disimpan dalam lingkungan yang tidak terkendali dan yang terkontaminasi dengan patogen akan memberikan warna yang lebih kusam atau tidak sesuai warna dasar aslinya.
(d) Ukuran benih normal dan seragam
Warna benih dapat mengidentifikasikan kualitas suatu benih, terutama untuk mengetahui lamanya benih disimpan dan tingkat kesehatan benih dari penyakit.
Benih yang baik, menunjukkan warna kulit yang cerah atau terang sesuai dengan warna aslinya. Benih yang disimpan dalam lingkungan yang tidak terkendali dan yang terkontaminasi dengan patogen akan memberikan warna yang lebih kusam atau tidak sesuai warna dasar aslinya.
(d) Ukuran benih normal dan seragam
Ukuran benih yang dimaksud adalah besar kecilnya volume setiap butir benih.
Benih yang baik adalah benih yang memiliki ukuran normal, tidak terlalu besar
dan tidak terlalu kecil. Selain ukuran normal, benih harus memiliki keseragaman dalam ukuran. Benih
berukuran normal dan seragam merupakan benih yang berkualitas karena memiliki
struktur embrio dan cadangan makanan yang cukup sehingga dapat melanjutnya
kehidupannya.
Bagaimana cara terbaik menyimpan benih? Sangat penting untuk menyimpan benih dengan benar supaya tetap hidup untuk
ditanam di kemudian hari. Benih yang baru saja dipanen tidak boleh segera
disimpan ke dalam kantong plastik karena masih memiliki tingkat kelembaban yang
tinggi sehingga akan membusuk. Sebelum disimpan benih harus dikeringkan lebih
dahulu. Ingatlah bahwa benih tersebut masih hidup tetapi bernafas secara
perlahan-lahan.
Untuk menjaga supaya benih tetap hidup dalam jangka waktu yang
panjang, benih perlu disimpan pada suhu dan kelembaban yang rendah.
Benih menyerap kelembaban dari lingkungan sekitarnya. Kelembaban udara yang
tinggi menyebabkan aktifitas pernapasan yang tinggi dan meningkatkan penggunaan
energi yang tersimpan dalam benih. Benih harus dikeringkan lebih dahulu
sehingga kandungan airnya mencapai 7-8% sebelum disimpan. Simpanlah benih di
dalam wadah dengan tutup yang rapat. Kondisi gelap.
Sinar matahari
akan memperpendek usia hidup benih. Pakailah botol berwarna gelap atau wadah
yang tidak tembus pandang untuk melindungi benih dari sinar matahari. Jika
menggunakan wadah yang jernih, letakkan ke dalam kantong kertas untuk
melindungi dari sinar matahari. Suhu. Suhu yang ideal untuk menyimpan
kebanyakan benih sayuran adalah kurang dari 15 °C. Benih dapat disimpan di
dalam wadah kedap udara dan diletakkan di dalam lemari es. Untuk penyimpanan
jarak pendek, simpanlah benih di tempat yang sejuk, kering dan gelap.
0 komentar:
Post a Comment